IT's All About Me

Aku Hanyalah Seorang Gadis Kecil ....Yang Selalu Bermimpi Bahwa Suatu Hari Nanti Aku Bisa Menjadi Seorang Lawyer Yang Hebat......Ya Itulah Impian Terbesrqu...Entah Kapan..Tp Aqu Akan Mengejar Mimpiqu Itu.....

Sabtu, 20 Maret 2010

ALL I CAN'T SAY

There are so many words I cannot say,
when I look into your eyes.
I want to be able to tell you one day,
but I'm left speechless every time that I try. 

You must have stumbled across the key,
and discovered so much more.
You found a hidden place in me,
you found my heart and opened the door.
And I cried in pain
of losing my dear friend. 

Will it ever be the same again?
If it passes will it be the end?
I realized it was worth so much,
as I lie in bed that night.
So I allowed my soul to be touched,
without even putting up a fight.
Are my eyes deceiving me,
when I see you standing there?
Are you playing games,
just to prove I care? 

You speak my name in a prelude,
in a reference to love,
with such loving attitude,
as if it were a message from above.
With the palms of your hands
pressed firmly against mine,
a white doves lands,
and the sun begins to shine.

Someday I will see,
though that day has not come yet.
You'll say you love me,
but will you ever forget?
If that happens and my spirit dies,
if my emotions drop,
will you want to hold me when I cry?
Or will the love just suddenly stop?
We can't expect to fall in love and never cry. 

You'll stay and play your part,
but after the beauty starts to die,
will your footprints still be on my heart?
Though it would be hard to say goodbye,
your friend I'll always be,
as long as we always try,
to keep the friendship between you and me.

The letter I will not send
will casually inquire,
how could you have brought it to an end?
I was your one desire.
After this life is over,
you'll be one person I know I'll miss.

It'll be too late to start over, and so I leave you with this...
I'll hold you for a lifetime,
if you'll just hold my hand.
We could have a wonderful time,
in the days we have not yet planned.

Kamis, 11 Maret 2010

My Biggest Fear

Mungkin aku menjadi orang yang naif ketika aku berfikir bahwa aku akan selalu bersama-sama dengan semua orang yang aku sayang dan tak akan berpisah.....bukannya aku menentang Takdir Tuhan bahwa semua mahluk yang hidup pasti akan Mati..tapi itulah yang aku inginkan....tidak ingin kehilangan atau berpisah dengan orang2 yang aku sayang.....

waktu opung lakiqu (ayah dari papa) meninggal...aku masih terlalu kecil untuk mengerti apa itu rasanya kehilangan...bahkan seingatqu pada saat itu aqu sedikitpun tidak menangis.......walaupun setelah aqu besar...aku terkadang merindukan masa2 aqu dulu bermain dengannya dan sedikit menyesal karena ingatanqu tentanggnya hanya sedikit.....tapi itu berbeda saat aqu kehilangan opung godangqu (ayah dr mamaqu) 5 tahun yang lalu tepatnya Minggu, 6 Maret 2005 Jam 21.00....semua itu teringat sangat jelas di pikiranku..ya hr itu hr minggu dan seperti biasa aqu ke rumah opungqu itu untuk melihatnya seperti yang aqu lakukan setiap minggu...hr itu memang opungqu sedang sakit....tangannya tah kenapa tiba2 biru seperti bengkak...sampai akhirnya kami memutuskan untuk membawanya cek ke rumah sakit....sampai disana dokter menyarankan untuk opname....setelah melalui cek2 medis ternyata diketahui ada pembuluh darah di tangan opung godangqu yang pecah...dan itu disebabkan krn opungqu meminum obat jantungnya bersamaan dengan jamu yang selalu dia konsumsi ehingga terjadi komplikasi...ampai akhirnya jam 6 sore dokter memanggil aqu dan mama dan dia bilang bahwa opungq perlu untuk masuk icu untuk mendapatkan perawatan yg lebih intensif.....waktu itu jam menunjukan pkl 8 malam ketika kami semua membawanya ke icu....dan semua mimpi buruk itu dimulai..dan emua ketakutan itu dimulai....ketika dokter memasang alat ..entah itu alat apa...keadaan opuq qu semakin lemah...sampai akhirnya dokter hanya bilang padaqu..."soraya kalo mau liat ga boleh nangis ya....doaiin aja..." sampai akhirnya jam 21.00 doker bilang bahwa opunqu sudah kembali ke sisi ALLAH SWT. dan saat itu kata2 itu seperrti petir yang sangat kencang......dan saat itu aku pun membenci rumah sakit khususnya icu....tp ternyata tuhan berkata lain...karena tahun2 berikutnya aku harus menghadapinya lagi.....

setahun setelah opung godangqu meninggal dunia....giliran nene ajiqu (mamanya mamaqu) yang masuk rumah sakit karena ada masalah dengan lambungnya....waktu itu hr sabtu pagi jam 09.00 ketika aku mendengar suara nene ajiqu teriak kesakitan dansetelah aqu trn ke bawah aqu melihat nene ajiqu sudah terjatuh....setelah dirawat 11 hari di kamar  dokter lagi2 menyarankan untuk memasukan nene ajiqu ke icu....ya dengan alasan yang sama untuk mendapatkan perawatan yg lebih intensif.....hr itu hr jumat jam 1 siang...dan pada saat itu nenequ masih dalam keadaan sadar.....dan kata2 terakhir yang diucapkan padaqu adalah..."bawa aqu pulang baya...karena tante eka mua sudah maak...kalaupun dia ga masak nanti kita beli aja " hanya itu......sampai akhirnya tepat hr minggu jam 8 malam diapun pergi meninggalkanqu selamanya....dan yang paling memilukan dr itu adalah karena pada saat itu dokternya sendiri yang memintaqu untuk memastikan apakah nenequ masih bernadi atau tidak.....dan yang bisa kulakukan hanyalah memegang tangannya dan berteriak sekencangqu......dan semua itu terjadi hari Minggu, 14 Mei 2006 ya setahun lebih 2 bulan lebih 8 hari dari kepergian opung godangqu...

Kamis, 17 November 2007
1 hari sebelumnya...seperti biasa aku kuliah dan pada saat itu pulangnya seperti biasa aku mampir ke senayan city untuk ngopi2 bareng temen2 S2qu...saat itu jam 10 malem saat aqu sampai rumah dan mama bilang "ade telpon dulu opung ke batam, dr tadi dia nanyain qmu tuh" dan seperti hr2x biasanya aqu pun menelpon....tp ada yang beda dr percakapan saat itu karena saat itu opungqu menangis dan waktu aqu tanya dia hanya bilang "aqu kangen" dan aqu hanya bilang "opung aqu kan entar lai mau sidang thesis nanti aqu jemput ya ke medan biar pas aqu wisuda opung nemenin aqu, dan opungqu jawab..."Bener ya baya kau jemput aqu...tapi nanti antar aqu pulang lagi ya" dan dia menanyakan hal itu berulang ulang....sampai akhirnya telpon pun selesai.....
saat itu jam 3 pagi dimana tantequ yang di batam telpon bahwa opungqu sudah tiada......dia memang tidak masuk rumah sakit ataupun icu..bahkan sebelum kepergiannya dia hanya bilang...aqu mau ketemu ayahmu dia sudah jemput aqu.......hanya itu......dan itu menjadi ke 3x nya aku kehilangan orang yang aqu sayang dan itu terjadi secara berurutan tiap tahunnya......

11 Maret 2009
ini adalah kehilangan terbesarqu...dan sepertinya separuh jiwaqu separuh nyawaqu pun ikut pegi dengannya.....ya 11 Maret 2009 hr Rabu, 09.00 pagi ...aku kehilangan adiqqu reyza......setelah sebelumnya dia mengalami koma selama 4 bulan lebih 3 hari dan selama itu juga Abang harus tidur di icu dengan berbagai jenis alat yang ada di tubuhnya... dengan berbagai macam operasi yang dilewatinya padahal ia koma....dengan berbagai rasa sakit yang ia harus tahan...dengan tubuhnya yang tak berdaya....sampai akhirnya pada hari itu diapun meninggalkanqu...meninggalkan kami semua untuk selamanya........satu hal yang aqu sesali adalah sebelum tidur panjangnya aqu blom bilang kalau aku sangat sangat sangat menyayanginya...dia adalah harapanqu....mimpi2qu .....kebahagianqu..dan kekuatan terbesarqu.......dan hari ini 11 Maret 2010 tepat 1 tahun kepergiannya.....it's been a year but it seems like yesterday that we still play together abang...eperti baru kemarin ka baya menggendong abang dan menceritakan bermacam2 cerita...nemenin qamu main PS.....nemenin qamu tidur....dan aqu kangen semua itu....

dan sekarang ketika lagi2 aqu harus berhadapan dengan rumah sakit.....jujur itu membuat jantungqu serasa mau lepas.....aku ga mau kehilangan lagi..aku ga mau....aku takut